Selasa, 13 Januari 2009

Zafira 3 Cylinder: Sebuah Cerita dan Analisis

Salah seorang pelanggan kami , pengendara Chevy Zafira 2001, telah membuktikan ketangguhannya mobilnya. Dia mengendarai Zafira dalam keadaan piston pecah pada silinder 1 sepanjang Jakarta-Jogja-Jakarta, kurang lebih sekitar1000 km.

Ceritanya begini, pada liburan akhir tahun yang baru lalu, Bapak Islah Bahrawi mengalami kerusakan mesin pada km 97:200 di tol Purbaleunyi dalam perjalanannya ke Jogjakarta, tim mekanik kamipun dipanggil. Mengetahui bunyi mesin yang sedemikian kasar, ditambah dengan busi pada silinder 1 yang dalam keadaan rusak apalagi ditambah dengan berkurangnya tenaga, membuat tim kami curiga, jangan-jangan ada masalah dengan piston silinder 1.

Akhirnya mekanik kami menyarankan agar perjalanannya diurungkan atau ganti kendaraan saja, Bapak Islah berpendapat; "Tidak apa-apa mas, sekalian ngetes, paling tidak sampai Bandung!", katanya. Selanjutnya bapak Islah tidak memberi kabar mengenai perjalanannya, sampai keesokan harinya baru dia menelpon bahwa bapak Islah dan keluarganya telah sampai di Jogjakarta. Kami agak heran juga, bukan atas ketangguhan mobilnya, tapi atas kenekatan bapak Islah untuk terus melanjutkan perjalanannya.

Barulah satu minggu kemudian, dia menelpon kami kembali untuk segera menjemput mobil Zafira berwarna merah kecokelatan tersebut di rumahnya di bilangan Jakarta Selatan. Mereka telah sampai kembali di Jakarta dengan selamat....mmm, luar biasa.

Sampai di bengkel kami, Detroit, mesin mobil tersebut dibongkar, hasilnya? Jelas, dedel duel!! Piston silinder 1 pecah berantakan, packing head putus, busi hancur, head cylinder melengkung, selang radiator atas pecah ditambah dengan sebagian baut-baut hilang. "Untung roda masih bundar, kalau kotak, mobil tidak bisa jalan", kata Aidin salah satu mekanik kami. Kamipun mengkorfimasi ke bapak Islah, diapun terheran-heran, "pantesan larinya paling banter cuma 80 km/jam", katanya. "Berarti saya naik Zafira bermesin Daihatsu Charade dong!" katanya sambil ngakak...

Analisa Kami: Engine Zafira memang dirancang sedemikian rupa, apabila terjadi overheating dan terjadi water crossing, air tidak akan masuk ke ruang mesin, yakni hanya masuk keruang bakar, resiko terberat adalah seperti yang dialami bapak Islah, berkurangnya tenaga dan air tekor terus karena menguap di ruang bakar. Pada Zafira yang water crossing, oli tetap berwarna hitam, tidak "nyusu" seperti pada mobil lainnya, mesin tetap halus, bahkan pada beberapa kasus tertentu, mobil tetap bertenaga. Tidak heran terkadang sang pemilik kendaraanpun tidak tahu bahwa mobilnya telah water crossing sejak lama. Indikasi-indikasi yang patut dicurigai adalah, kecenderungan tekornya air pendingin radiator tanpa adanya kebocoran, suhu mesin tidak stabil, stationer tidak bagus, indikator mesin pada cockpit sering menyala.

Apabila sudah mendapatkan gejala-gejala tersebut, segeralah bawa ke bengkel GM kepercayaan anda untuk di scanning dan diperiksa secara teliti...

2 komentar:

  1. om saya mau tanya mobil saya pernah ngalamin seperti kejadian bapak islah,tetapi sudah dibenerin,,,nah masalahnya sekarang kenapa mesin dr stop ke go ada bunyi knocking ya?dan kalo gas ditahan di RPM 3000 ada suara tek,,tek,,,tek,,, dr mesin,,,
    makasi sebelumnya

    BalasHapus
  2. Wihh edan, nekat bener :D
    Baru tau ternyata piston mesin mobil bisa pecah :o

    BalasHapus